PENANGGULANGAN RONTOK BUNGA PADA TOMAT DI PLANTERBAG

 


Tomat (Lycopersicum esculentum L.) merupakan tanaman sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Tomat tergolong sebagai tanaman hortikultura yang banyak digunakan terutama untuk bumbu masakan, bahan baku industri saus tomat, dikonsumsi dalam keadaan segar, diawetkan dalam kaleng dan berbagai macam bahan bergizi tinggi lainnya. Konsumsi tomat segar dan olahan meningkat seiring bertambahnya jumla penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang seimbang.

Tomat tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan saja, melainkan juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran produk kecantikan dan obat karena kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang berharga dala buah ini.

Tanaman tomat dapat ditanam sepanjang tahun. Namun, waktu yang paling baik untuk menanam tomat adalah pada musim kemarau yang dibantu dengan penyiraman yang cukup. Banyak petani menanam tomat saat musim kemarau sehingga harganya rendah. Sebaliknya, pada musim hujan tidak banyak petani yang menanam tomat karena tanaman tomat tidak tahan dengan hujan, oleh karena itu pada musim hujan harga tomat melonjak sangat tinggi.

Budidaya tomat di pekarangan merupakan salah satu usaha untuk produksi tomat skala rumah tangga yang lebih sehat karena biasanya tidak menggunakan pestisida kimia. Hama penyakit tanaman tomat yang dibudidayakan  di pekarangan biasanya lebih sedikit bila di bandingkan dengan di lahan sawah yang skala besar.

Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam budidaya tomat adalah kerontokan bunga dan buah. Kasus rontoknya bunga dan buah tomat sering dialami para petani dan menjadi keluhan yang tidak bisa dianggap remeh. Apalagi bagi ibu - ibu yang menanam tomat di pekarangan. Semangat menanamnya akan langsung kendur begitu melihat tanaman tomat yang sudah berbunga banyak berguguran bunganya.

Rontok bunga merupakan suatu kondisi dimana bunga berguguran sebelum terbentuknya bakal buah. Kerontokan juga bisa terjadi pada bakal buah yang baru terbentuk. Meskipun rontoknya bunga dan buah tomat tidak menyebabkan gagal panen secara total, namun semestinya hal ini perlu diwaspadai. tentu kita akan sangat kecewa, ketika tanaman tomat berbunga banyak dan berharap buah juga banyak namun tiba-tiba berguguran. Gugurnya bunga dan buah tomat secara otomatis akan menurunkan potensi hasil yang diperoleh. Untuk menghindari kasus seperti ini membutuhkan proses dan waktu serta pengalaman dalam budidaya tomat.

Rontok bunga dan buah tomat bisa terjadi kapanpun, baik dimusim hujan maupun dimusim kemarau. Banyak sekali penyebab terjadinya kerontokan bunga dan buah tomat. beberapa hal yang mempengaruhi rontoknya bunga dan buah tomat antara lain ; temperatur, stres, hama, penyakit, air dan varietas yang digunakan. Sebelum membahas tentang bagaimana cara mengatasi rontok bunga dan buah tomat, sebaiknya kita cari tahu terlebih dahulu akar permasalahannya.

Untuk menanggulangi kerontokan pada bunga tomat yang ditanam di planterbag perlu di perhatikan hal – hal berikut :

1). Kebutuhan  air tercukupi

Pastikan tanaman tomat cukup air, tidak kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan air akan mengakibatkan busuk akar dan batang tomat. Sedangkan kekurangan air akan membuat tanaman menjadi layu. Porositas media tanam sangat berkaitan dengan kondisi air untuk tanaman tomat di planterbag.        

 

 2). Sinar matahari cukup

Tanaman tomat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya. Apabila tanaman tomat berada pada daerah yang ternaungi, batang tanaman akan lebih lemah karena biasanya tumbuh mengejar sinar matahari sehingga  tajuk tanaman tidak seimbang.

 

3). Varietas yang digunakan sesuai lokasi

Sesuaikan varietas tomat yang ditanam dengan kondisi lahan. Apabila di dataran rendah, pastikan varietas tomat yang ditanam termasuk golongan sayuran dataran rendah. Begitu juga bila di dataran tinggi juga harus menggunakan varietas dataran tinggi. 

 

4).  Pupuk sesuaikan dengan masa pertumbuhan tanaman

Beri pupuk sesuai masa pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman masih fase vegetatif maka gunakan pupuk NPK daun, dan bila memasuki masa generatif gunakan pupuk NPK buah. Pupuk NPK buah akan menguatkan bunga dan buah tomat sehingga tidak mudah rontok. Bila perlu tambahkan pupuk MKP (Monopotassium phosphate) untuk mencegah kerontokan bunga dan buah.

 

5).  Pastikan unsur mikro tersedia

Unsur mikro harus tersedia pada media tanam untuk mendukung tumbuh kembang tanaman. Unsur mikro bisa diperoleh dari pupuk organik. Pastikan media tanam menggunakan pupuk organik untuk mensuplai unsur mikro yang dibutuhkan tanaman tomat.

 

6). Jaga kelembaban di sekitar tanaman

Kelembaban di sekitar tanaman perlu dijaga untuk mendukung pertumbuhan tomat. Atur jarak tanam, jangan menanam terlalu rapat jika pada musim hujan agar kelembaban disekitar tanaman tidak terlalu tinggi. Serta kurangi cabang dan daun tanaman yang terlalu rimbun untuk mengurangi kelembaban. Perhatikan keseimbangan tajuk tanaman pada waktu pengurangan cabang dan daun tanaman agar batang lebih kuat dalam menopang buah tomat.

 

Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.

REFERENSI :

1.  Pratiwi, RS, dan S. Soeparjono. 2022. Respon Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum L.) pada Berbagai Nilai Ec (Electrical Conductivity) dan Macam Larutan Nutrisi Hidroponik. Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume 5, Nomor 2, Mei 2022, hlm 94-98.

2.    http://cybex.pertanian.go.id/detail-pdf.php?id=74954

KWT DAHLIA

Merupakan kelompok wanita tani berlokasi di Dukuh Kebonwaru, Desa Pujut, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, yang berkomitmen untuk memanfaatkan tanah pekarangan di sekitar rumah mereka sebagai lahan pertanian.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar Anda!